Akhirnya setelah di'anggur'in selama 2 bulan, saya mulai merajut (baca :
hakken) benang korean bulky yarn. Ternyata setelah dicoba untuk
dirajut, kesulitan pertama yang terjadi adalah menemukan jarum hakken
yang cocok, karena diameter benangnya yang berganti-ganti antara tipis
dan tebal (dan inilah keunikan benangnya!).
Setelah menganalisa sebentar (terutama bagian benang yang tebal),
akhirnya dicoba dirajut dengan jarum hakken 8 mm, namun ternyata masih
agak 'seret' (baca : kekecilan, mungkin karena tarikan tangan saya yang
relatif kencang), sehingga saya ganti dengan jarum hakken 10 mm (ya,
jarum hakken *diameter 10 mm*, bukan 10/0!). Setelah ketemu jarum yang
enak, saya mulai bereksperimen dengan setik-setik crochet. Dan seperti
yang sudah-sudah, kalau benangnya sudah sedemikian 'rumit' dan
'njelimet', sebaiknya kita menggunakan setik yang sangat sangat
sederhana, seperti chain, single crochet, dan maksimal double crochet.
Dan hasilnya adalah seperti foto di bawah ini :
Setelah jadi syal, berhubung syalnya lumayan tebal, kaya'nya lebih cocok
untuk di daerah dingin seperti di Lembang, itu pun kalau suhunya di
bawah 20 derajat Celcius, hehehe.... Jadi sementara ini, biarkan si
beruang ajah yang pakai syal-nya!
Sunday, August 12, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment