Sunday, November 29, 2009

"Tear-Bear"ku Yang Pertama

Pertama kali menemukan teknik "Tear-bear" justru gara-gara tertarik mencari tentang Hanji, kerajinan tangan berbahan baku kertas khas Korea. Kertas hanji adalah kertas yang dibuat dari bahan baku kulit pohon paper mulberry (Nama latin Broussonetia papyrifera), dan bisa dibuat berbagai macam kerajinan, termasuk di antaranya kotak, kap lampu, dan bahkan busana.


"Tear-bear" adalah teknik membuat beruang (atau benda lain) 2-dimensi dengan merobek kertas, sehingga memberi efek 'fluffy' atau berbulu. Kalau dari teorinya, kertas yang paling cocok digunakan untuk membuat "Tear-bear" adalah kertas mulberry. Namun kalau di toko kerajinan tangan di Indonesia kita mencari kertas mulberry, agak susah dicari. Jadi saya mengira-ngira saja dengan mencari kertas yang teksturnya mirip dengan kertas mulberry.

Di toko Crayon, saya menemukan kertas bumi, dan ternyata hasilnya lumayan memuaskan. Pengennya sih mencoba lagi dengan kertas mulberry yang benar-benar kertas mulberry, pengen tahu sebenarnya harusnya bisa se-fluffy apa.


Di Indonesia, sebenarnya sejak dahulu kertas mulberry (atau dari bahan baku pohon lain dari famili yang sama dengan pohon mulberry) sudah diproduksi. Contohnya adalah kertas daluang di Jawa Barat.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat "Tear-Bear" :
1. Buat pola di bagian belakang kertas (contoh pola bisa dilihat di sini)

2. Basahi bagian garis pola dengan air (menggunakan kuas lukis).

3. Robek sesuai garis pola. Hati-hati saat merobek, jangan sampai melewati garis pola. Apabila sulit dirobek karena airnya keburu kering, beri air lagi dengan kuas. (catatan : untuk jenis kertas mulberry yang cukup tebal, terkadang tidak perlu seluruh garis pola diberi air karena cukup mudah dan cukup rapi untuk dirobek)

4. Susun bagian beruang sesuai pola, lekatkan dengan lem PVC

5. Tambahkan hiasan (mata, hidung, pita dlsb).


Isn't it cute?

Sunday, September 13, 2009

"Mendaurulang" Kartu Ucapan Dengan Kristik

Walaupun saat ini ucapan selamat dan hari raya lebih sering disampaikan melalui SMS, e-mail, atau e-Card, namun keberadaan kartu ucapan tidak hilang begitu saja. Seringkali kita menerima begitu banyak kartu ucapan (terutama menjelang hari raya), dan terkadang karena gambarnya yang lucu atau unik, kita sayang untuk membuangnya.

Kartu-kartu "bekas" ini dapat dimanfaatkan untuk mount atau latar belakang karya kristik. Contohnya seperti kartu kupu-kupu ini, kita memanfaatkan ruang kosong di sisi kanan atas untuk menempelkan kreasi kristik bergambar balon.

Dengan "mendaur-ulang" kartu-kartu ini, kita dapat mempersembahkan sebuah hadiah/gift atau menyampaikan ucapan dengan cara yang unik dan lain dari yang lain, serta membantu mengurangi limbah kertas.

Wednesday, July 29, 2009

Tutup Kuping

Sebenernya ada yang rada aneh dengan proyek tutup kuping ini : apa iya di Indonesia yang dikenal sebagai negara tropis, kita perlu punya tutup kuping?? Tapi berhubung di kantor suhunya lebih dingin daripada Lembang, maka tutup kuping menjadi salah satu benda penting untuk menahan dingin (tentunya setelah handwarmer!).

Tutup kuping ini dibuat dengan bentuk seperti bando, cuman dibuat lebih panjang untuk memastikan kupingnya tertutup. Dibuat dari benang sisa kantong HP bulky, benangnya memang tidak terlalu tebal, tapi cukup tebal untuk menahan dingin (lagipula Jakarta kan bukan daerah kutub yang perlu benang bulky yang sangat tebal...).
Berhubung pemilik tutup kuping masih malu2 memasang dirinya sebagai model, maka keledai bayi ini menjadi "model" untuk memperlihatkan tutup kuping yang sudah jadi.



Saturday, July 11, 2009

Cross-Stitched Tumbler

Tumbler ini aku peroleh waktu perusahaan tempat aku kerja mengadakan outbound untuk pekerja internal. Tadinya covernya kertas biasa yang ada logo perusahaan. Berhubung lagi pengen punya tumbler yang bergambar Eeyore, jadilah muncul ide untuk membuat cover dari perforated paper dan diberi kreasi kristik Eeyore. Jadilah hasilnya seperti berikut ini :

Berhubung sisa perforated papernya masih banyak, jadi aku bikin cover satu lagi bergambar kuda :


Tuesday, May 26, 2009

Belajar Finger Crochet

 Sebenernya ini bukan pertama kali aku mendengar istilah "finger knitting" (dulu di milis merajut rasanya sudah pernah dibahas, tapi mungkin maksudnya Yubiami), tapi berhubung dulu-dulu aku merasa belum bisa ber-knitting ria, jadi keburu nggak berminat untuk mencoba. Tapi itu dulu... setelah ketemu buku Playing with Avril's Yarn yang versi bahasa Inggris, dan terus mulai bisa knitting (walaupun masih dalam taraf teknik dasar banget!), mulailah diriku tergoda untuk mencobanya. Pertama kali liat bukunya, tadinya nggak tertarik, entah kenapa (mungkin salah satunya karena nggak pede untuk knitting, dan takut bukunya ditulis dalam huruf kanji, hehehe). Tapi suatu hari di Kinokuniya PS ada salah satu buku ini yang plastiknya dibuka, dan ternyata buku yang dibuka adalah buku edisi bahasa Inggris, serta penjelasan dan foto-foto di dalamnya sangat user-friendly, ditambah ternyata tekniknya bukan hanya finger knitting, tapi juga teknik finger crochet. Akhirnya, tergoda juga diriku untuk membeli...

Kebetulan juga, aku baru saja "memborong" sejumlah benang berdiameter besar dari tobucil (dasar lapar mata!). Tadinya mau bereksperimen dengan jarum hakken dan jarum breien diameter besar (sambil masih belum tahu mau dibuat apa), tapi berhubung godaan untuk belajar finger crochet (dan finger knitting) sangat besar, akhirnya beberapa benang mulai 'berpindah peruntukan' dan digunakan dalam belajar finger crochet. Pertama mencoba, kalau kelamaan, telunjuk rasanya mulai kram, tapi lama-lama terbiasa juga, dan memang alhasil jadinya cepat, satu tas selesai dalam waktu kurang dari 6 jam (lihat hasil akhir di foto bawah). Ditambah lagi, hal yang menyenangkan dari finger crochet ini adalah anda tidak perlu repot-repot membeli speed-hook diameter 20 mm dari Lion Brand...
 

Wednesday, March 11, 2009

Syal Biru dari Wool Keriting


Ini adalah hasil coba-coba dengan benang wool keriting lokal yang dibeli di tobucil online. Karena benangnya (menurut saya) terlalu tipis untuk dijadikan syal, jadi didobel dengan benang wool lokal. Hasilnya adalah syal yang cukup tebal untuk menghangatkan leher, tapi tetap lembut saat dipakai.

Monday, January 19, 2009

Kartu Ucapan dari Crochet

Just find new interest : crocheted card! Will try to make another one...