Sunday, July 11, 2010

Tikus Berbulu

Lagi iseng-iseng buka majalah CrossStitcher, menemukan pola tikus "berbulu" yang dibuat dengan benang Madeira Lana. Halah, jenis benang apa lagi ini?? Kalaupun dijual di sini, pasti mahal banget!
Saking gregetan mau nyoba, tiba-tiba teringat bahwa masih punya benang felting yang buat merajut. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya si tikus berhasil disulam dengan benang PDK Tobucil (hanya polanya harus dimodifikasi, karena kebetulan di rumah stok benang PDK adanya coklat tua, jadilah si tikus genit berwarna pink berubah menjadi tikus got coklat tua...). Pas melihat hasil akhirnya, kok kaya'nya kurang fluffy ya?? Setelah membaca petunjuk di majalah, rupanya benang yang harusnya berbulu itu harus di"tarik-tarik" dengan prepet supaya berbulu. Ooo... setelah di-"prepet" beberapa kali, akhirnya bulu-bulunya pada keluar. Seru juga! Pas dicoba lagi dengan benang wol lokal, setelah ditarik dengan prepet, hasilnya sebenernya berbulu juga, cuman kurang fluffy.
(sayangnya, di foto tikusnya tidak terlihat fluffy...)




O ya, setelah saya mencari info lebih lanjut, benang Madeira Lana itu ternyata punya komposisi 50% wool dan 50% acrylic, makanya mungkin bisa disubstitusi pakai benang lokal yang komposisinya 88% katun dan 12% acrylic.

Tips : kalau mau mem-fluff hasil sulaman dengan prepet, sebaiknya bagian yang fluff disulam terlebih dahulu, kemudian di-fluff dengan prepet sebelum menyulam bagian lain dengan benang sulam biasa. Ini mencegah bagian yang disulam dengan benang sulam biasa rusak.



Sunday, July 04, 2010

Kantong Botol Air Minum

Another project for water bottle holder! Idenya berasal dari free pattern di salah satu website (klo ga salah groovy crochet), tapi waktu dicari lagi udah nggak ketemu. :(


Dulu udah pernah mencoba membuat pola serupa dengan modifikasi untuk botol air mineral merk A*** volume 600 ml dan 300 ml pakai benang nylon (yang digulung pakai cone), dan hasilnya lumayan sukses (walaupun harus pakai extra tenaga untuk merajut benang nylon, karena benangnya super peret...). Kebetulan di rumah lagi trend menggunakan botol air minum 1 liter, dan karena agak susah membawa-bawa botol berukuran lumayan besar (dan agak susah untuk dimasukkan ke dalam tas), jadi aku terinspirasi untuk membuat (lagi) kantong botol minum, kali ini yang ukurannya agak besar. Kebetulan masih punya benang nylon hasil beli di toko Crayon, jadi sekalian mau nyoba juga.

Mulailah daku merajut dengan benang nylon dan hook 3/0. Menjelang membuat tali pegangan, oo, benangnya kok sisanya gak banyak ya?? Untung waktu benangnya dihabiskan jadi tali pegangan, panjang talinya cukup untuk menenteng botol dimaksud (lagipula kalau botol 1 liter penuh mau diselempangkan di pundak, berat nian...) Jadilah aku berkesimpulan, kalau 1 gulung benang nylon di toko Crayon cuma bisa menghasilkan satu benda tanpa tali yang terlalu panjang. Beda dengan cone, waktu itu bikin 1 tas, 2 water bottle holder dengan tali panjang, masih ada sisanya, rasanya gak habis-habis... Tapi puas banget melihat benda jadinya, setelah dicoba untuk menggantung botolnya dalam keadaan penuh di mobil, pegangannya cukup kuat, horeh!


Friday, June 18, 2010

Surat Pembacaku Dimuat!

Beberapa waktu yang lalu aku mengirim surat pembaca ke majalah The World of Cross Stitching, menceritakan karyaku yang dibuat dari salah satu pola di majalah itu. Kira-kira sebulan setelah aku mengirim e-mail dan fotonya, salah satu redakturnya mengirim balasan minta alamat rumah, rupanya mereka berencana memuat suratku di edisi bulan Juni, dan apabila beneran dimuat, mereka akan mengirim suvenir ke rumah.

Awal Juni, sebelum aku sempat ke toko buku untuk mencari majalahnya, rupanya kiriman suvenirnya sudah tiba di rumah, hore, berarti surat pembacaku dimuat! Suvenirnya "cuman" kain Aida warna hijau (termasuk barang agak langka di sini...), 1 benang sulam DMC (tapi khusus yang diedarkan di Inggris, labelnya agak beda sama yang dijual di sini), sama 1 leaflet pola, tapi seneng bangeeeeettt....

Baru pada akhir minggu aku berkesempatan ke Kinokuniya untuk beli majalahnya, dan setelah melihat surat pembacanya aku baru sadar, ternyata suratku lumayan panjang... dan dikasih komentar sama redakturnya. Nggak tahu apakah kebetulan atau merupakan kesengajaan, mereka memuat suratku berbarengan dengan penerbitan bonus pola Eeyore di edisi Juni itu. Senangnyaaa....

Sunday, May 23, 2010

Gantungan HP Pertamaku

Akhirnya, aku membuat gantungan HP rajut! Ide ini sebenarnya datang dari temanku yang membuat gantungan HP dari flanel. Berhubung aku ingin membuat yang beda sama dia, jadilah aku mulai mencari-cari pola rajutan yang cukup kecil namun gak terlalu njelimet untuk dijadikan gantungan HP. Biasanya sih pakai pola untuk fridgie atau gantungan kunci. Dan... jadilah jerapah lucu ini!

Buat yang berminat untuk merajut (crochet), jerapah lucu ini bisa ditemukan di :
http://huffcreations2.blogspot.com/2006/08/giraffe-fridgie.html

PS. Sebenarnya bukan diriku tak suka sama bahan flanel, cuman dah pengalaman klo bikin barang-barang cute dari flanel, it will end up becoming furry things

Friday, April 09, 2010

Crochet Hybrid



Project ini merupakan hasil dari program "menghabiskan benang wol lokal". Bunga rajutan dibuat dengan benang yang ada, kemudian sempat dianggurkan selama beberapa bulan (yup, beberapa bulan!!) karena nggak tahu mau diapakan (mau dijadikan bros, terlalu gepeng dan besar...). Pas lagi bongkar-bongkar suplai bahan, ketemulah kain bahan korden yang mirip dengan denim, dan resleting yang panjangnya memadai. Tiba-tiba muncullah ide untuk menempelkan bunga rajutan itu pada dompet beresleting, dan akhirnya bunga biru itu menempel dengan manisnya di domplet beresleting (yang saya jahit sendiri).

Wednesday, April 07, 2010

One Million Giraffes

Di rumah lagi ada trend baru : JERAPAH. Awalnya gara-gara ada a little stuffed animal bernama Giraffe di rumah Bentuknya mirip jerapah beneran, cuman dalam versi kartun. Sejak itu, kami melakukan penelitian lebih mendalam tentang jerapah.

Sejak lama jerapah menarik perhatian manusia, karena "fitur-fitur"nya yang luar biasa. Jerapah merupakan binatang dengan tinggi badan tertinggi yang hidup di darat. Pada waktu laksamana Cheng Ho membawa jerapah untuk dipersembahkan kepada kaisar Tiongkok, karena jerapah persembahan itu tidak bisa melewati gerbang istana, bahkan kaisar pun beranjak dari singgasananya untuk melihat binatang yang menakjubkan ini. Jerapah juga binatang yang selalu ingin tahu, perhatikan kalau di kebun binatang, jerapah di kebun binatang sering menjulurkan kepalanya untuk mendekat ke arah pengunjung.

Pada waktu saya mencari-cari informasi tentang jerapah, saya menemukan website ini : One Million Giraffe. Intinya, pemilik website ini (Ola) bertaruh dengan temannya, bahwa melalui internet dia bisa mengumpulkan 1 juta jerapah dengan batas waktu 1 Januari 2011. Wow... project yang kreatif! Dan saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi menyumbang jerapah.

Inilah jerapah pertama yang saya sumbangkan buat Ola, dan masih akan menyusul jerapah-jerapah yang lain.

Sunday, March 21, 2010

Another Craft Inspired by Korean Souvenir

Lagi-lagi terinspirasi oleh suvenir dari Korea, akhirnya diriku membuat dompet crochet warna-warni. Prinsipnya sederhana, hanya 2 baris dc untuk setiap warna (contoh ini menggunakan benang katun), kemudian sisi yang akan diberi resleting diberi warna yang kontras dengan warna-warna sebelumnya, jahit resletingnya, kemudian jahit sisi-sisi dompet, dan voila! Dompetnya siap dipakai! Untuk mempermanis, rajut bunga dan pasang pada tarikan resletingnya.

Dompet Yang Menjadi Sumber Inspirasi

Hasil Rajutan